Dalam persiapan menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah melakukan evaluasi secara cermat terhadap 288 calon kepala daerah potensial. Proses ketat ini, yang dikenal sebagai Uji Kepatutan dan Kelayakan (UKK), bertujuan untuk menguji kemampuan dan kualifikasi para calon pemimpin.
Dalam konferensi pers yang diadakan di Markas Besar PKB di Jakarta pada hari Rabu (29 Mei 2024), Abdul Halim Iskandar, Ketua Desk Pilkada, mengungkapkan bahwa dari 288 calon yang dinilai, partai telah memberikan 65 rekomendasi bagi calon yang berencana bertarung untuk posisi walikota atau bupati.
Namun, terkait calon gubernur, PKB belum mengeluarkan rekomendasi apapun. Abdul Halim menekankan bahwa proses penelitian dan deliberasi lebih lanjut diperlukan sebelum partai mengesahkan rekomendasi dan memutuskan dukungan terhadap calon gubernur untuk Pilkada 2024.
Respon dari calon potensial melebihi ekspektasi, dengan total 2.978 individu mendaftarkan minat mereka untuk bertarung melalui PKB. Angka ini jauh melampaui perkiraan awal PKB sebesar 2.000 pendaftar calon.
Abdul Halim menjelaskan bahwa selama proses penilaian, tema utama yang muncul di antara para calon adalah perlunya penanganan segera terhadap masalah kemiskinan di wilayah masing-masing. Selain itu, kekhawatiran tentang pengembangan sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur, dan ketahanan pangan juga menjadi sorotan sebagai area penting yang membutuhkan perhatian dari para pemimpin lokal di masa depan.
Temuan ini menggarisbawahi tantangan yang persisten yang dihadapi oleh kemiskinan di Indonesia, menegaskan perlunya strategi komprehensif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, pentingnya pengembangan sumber daya manusia, peningkatan infrastruktur, dan keamanan pangan memperkuat tanggung jawab multifaset yang menanti para pejabat terpilih di seluruh negeri.
Proses evaluasi yang cermat oleh PKB mencerminkan komitmennya dalam memilih pemimpin yang kompeten dan mampu untuk secara efektif mengatasi kebutuhan mendesak komunitas mereka. Seiring dengan perkembangan lanskap pemilihan, partai terus berupaya untuk mengidentifikasi calon yang mencerminkan prinsip dan visinya untuk masa depan yang sejahtera dan adil.