Hiperglikemia adalah kondisi di mana kadar glukosa (gula) dalam darah seseorang lebih tinggi dari normal. Ini yang terjadi jika tubuh tidak bisa memproduksi/menggunakan insulin secara efektif. Gejala hiperglikemia dapat bervariasi tergantung pada seberapa tinggi kadar gula darah seseorang, tetapi beberapa gejala umum termasuk:
- Polidipsia (sering merasa haus): Karena kadar glukosa yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan dehidrasi, tubuh mencoba untuk mengkompensasi dengan meningkatkan rasa haus.
- Poliuria (sering buang air kecil): Ginjal bekerja lebih keras untuk mengeluarkan glukosa berlebih dari darah, yang dapat menyebabkan produksi urine yang lebih sering.
- Penglihatan kabur: Perubahan kadar glukosa dalam darah dapat memengaruhi lensa mata, menyebabkan penglihatan kabur atau buram.
- Penurunan berat badan yang tidak diinginkan: Meskipun ini tidak selalu terjadi, penurunan berat badan yang tidak diinginkan dapat menjadi tanda hiperglikemia, terutama jika seseorang mengalami peningkatan nafsu makan tetapi masih kehilangan berat badan.
- Kelelahan dan lemah: Glukosa yang tidak digunakan dengan baik oleh tubuh dapat menyebabkan kurangnya energi dan kelelahan.
- Luka yang lambat sembuh: Kadar glukosa yang tinggi dalam darah dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menyembuhkan luka dengan cepat.
Untuk mendiagnosis hiperglikemia, beberapa metode diagnostik yang umum digunakan meliputi:
- Tes darah puasa: Tes darah ini dilakukan setelah seseorang puasa selama minimal delapan jam. Jika kadar glukosa darah melebihi batas normal, diagnosis hiperglikemia dapat ditegakkan.
- Tes toleransi glukosa oral (TTGO): Tes ini melibatkan pemberian larutan glukosa kepada seseorang yang telah puasa selama minimal delapan jam, diikuti dengan pengukuran kadar glukosa darah setiap 30-60 menit selama dua jam. Peningkatan besar dalam kadar glukosa darah setelah konsumsi glukosa menunjukkan resistensi insulin atau gangguan toleransi glukosa.
- Pemeriksaan Hemoglobin A1c (HbA1c): Tes ini mengukur rata-rata kadar glukosa darah selama 2-3 bulan terakhir. Jika nilai HbA1c lebih tinggi dari batas normal, ini dapat menunjukkan bahwa seseorang telah mengalami hiperglikemia dalam jangka waktu yang lebih lama.
Penting untuk mendiagnosis hiperglikemia dengan cepat dan mengambil langkah-langkah untuk mengelolanya dengan baik untuk mencegah komplikasi jangka panjang yang dapat terjadi akibat kadar glukosa darah yang tinggi secara kronis. Langkah-langkah pengelolaan dapat mencakup perubahan gaya hidup, penggunaan obat-obatan, dan pengawasan rutin oleh profesional kesehatan.