Nvidia kembali menduduki posisi tertinggi sebagai perusahaan teknologi paling berharga di dunia, mengalahkan Apple. Pada penutupan perdagangan Selasa kemarin, saham Nvidia melonjak 2,9 persen menjadi 139,39 dollar AS per lembar saham. Dengan demikian, kapitalisasi pasar Nvidia mencapai 3,43 triliun dollar AS, melebihi Apple yang hanya sebesar 3,38 triliun dollar AS.
Keberhasilan Nvidia ini tentu tidak lepas dari adopsi kecerdasan buatan (AI) yang semakin populer di seluruh dunia. Perusahaan ini dianggap sebagai yang paling diuntungkan dari tren AI, dan hal ini tercermin dari peningkatan kapitalisasi pasarnya yang terus meningkat.
Menurut Fall Ainina, direktur riset di James Investment Research, “Nvidia menyalip Apple dalam kapitalisasi pasar menunjukkan bahwa perusahaan ini menjadi penerima manfaat terbesar dari perkembangan AI, dan menandakan bahwa ledakan AI akan terus berlanjut.”
Ini bukan kali pertama Nvidia berhasil melampaui Apple dalam kapitalisasi pasar. Pada bulan Juni tahun ini, Nvidia juga pernah meraih posisi tersebut, meskipun hanya bertahan selama sehari. Namun, hal ini menunjukkan betapa kuatnya posisi Nvidia dalam industri teknologi, terutama dalam hal penggunaan AI.
Tidak hanya Nvidia, sebagian besar perusahaan terbesar di dunia saat ini juga terpapar oleh AI. Apple, Microsoft, Amazon, Alphabet (induk Google), hingga Meta, semuanya memiliki bisnis yang terkait dengan kecerdasan buatan. Dan semua perusahaan tersebut merupakan pelanggan utama chip AI dari Nvidia.
Para analis memperkirakan bahwa pendapatan Nvidia akan terus meningkat dalam beberapa tahun ke depan, seiring dengan perkembangan AI yang semakin pesat. Tidak heran jika Nvidia menjadi sorotan utama dalam dunia teknologi saat ini.
Dengan begitu, Nvidia membuktikan dirinya sebagai pemimpin dalam industri teknologi, dan terus berusaha untuk mengembangkan inovasi-inovasi baru yang dapat membawa perusahaan ini ke tingkat yang lebih tinggi lagi. Semoga keberhasilan Nvidia ini dapat memberikan inspirasi bagi perusahaan lain untuk terus berinovasi dan berkembang di era digital ini.