Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan bahwa diperlukan penambahan anggaran untuk mencapai target Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang melibatkan terdaftarnya 120 juta bidang tanah. “Untuk mencapai target ini, sebenarnya kita butuh tambahan anggaran dan dukungan anggaran,” ujar AHY saat ditemui di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, Jawa Tengah, pada hari Jumat. AHY menegaskan bahwa sudah mengajukan permohonan penambahan anggaran kepada pihak Kementerian Keuangan. “Menteri Keuangan dan kawan-kawan di Kementerian Keuangan juga sudah memahami dan berencana memberikan dukungan,” ungkap AHY. Namun demikian, AHY menambahkan bahwa ada sejumlah proses yang harus dilalui untuk mendapatkan penambahan anggaran tersebut. “Kita harap dengan tambahan belanja tersebut, kita bisa mencapai target PTSL dengan lebih baik,” tambah AHY.
Hingga saat ini, program PTSL sudah berhasil mendaftarkan sebanyak 114,8 juta bidang tanah dan memberikan kontribusi ekonomi melalui PPh, BPHTB, PNBP, dan HT. Nilai ekonomi dari kegiatan pendaftaran tanah diperkirakan mencapai lebih dari Rp100 triliun pada tahun 2023, dan hingga bulan Juli 2024 ini sudah mencapai Rp46,39 triliun. Komisi II DPR RI pun telah memberikan dukungan kepada Kementerian ATR/BPN untuk mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp675,89 miliar dari penerimaan PNBP 2023 yang akan dialokasikan untuk kegiatan PTSL, RDTR, penyiapan 104 kabupaten/kota lengkap, dan transformasi digital.
Namun demikian, Komisi II juga menekankan agar Kementerian ATR/BPN tidak hanya fokus mengejar target saja, tapi juga perlu memperhatikan agar tidak ada tumpang tindih dalam pendaftaran tanah yang dapat menyebabkan konflik dan sengketa tanah di masa depan.Alamat email Anda (opsional) Kirim Masuk Dibagikan Fac SendMenteri ATR/BPN pun menegaskan komitmen mereka untuk terus bergerak maju dan menjaga kualitas dari pendaftaran tanah yang mereka lakukan. Semoga dengan tambahan anggaran tersebut, program PTSL dapat terlaksana dengan sukses dan membantu masyarakat dalam kepemilikan tanah secara sistematis. AHY juga berharap agar dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak terus terjaga demi kesuksesan program ini.
Dalam kesempatan yang sama, AHY juga mengungkapkan bahwa pihaknya sedang berupaya untuk melakukan transformasi digital dalam sistem pendaftaran tanah guna mempermudah proses dan meningkatkan efisiensi. Hal ini diharapkan dapat mempercepat pencapaian target PTSL secara keseluruhan.
Sebagai penutup, AHY mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerjasama semua pihak dalam upaya mencapai target PTSL. Semoga dengan sinergi yang baik, program ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat Indonesia.