Sejak dulu, kita sering mendengar tentang prinsip ‘belum lima menit’ ketika makanan terjatuh. Prinsip ini mengatakan bahwa jika makanan jatuh dan belum mencapai lima menit, maka makanan tersebut masih bisa dimakan karena dianggap masih bersih. Namun, apakah prinsip ini benar? Dokter dan konten kreator, dr Nadia Alaydrus memberikan tanggapannya mengenai hal ini di akun Instagram pribadinya.
Dalam sebuah video yang diunggah di Instagram @nadialaydrus, dr Nadia menjelaskan tentang sebuah penelitian yang dilakukannya. Dalam penelitian tersebut, dia melakukan eksperimen dengan empat jenis makanan berbeda, yaitu roti, semangka, roti dengan mentega, dan permen. Makanan-makanan tersebut ditaruh di permukaan yang berbeda seperti stainless steel, ubin, kayu, dan karpet.
Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa makanan yang jatuh kurang dari satu detik sudah terkontaminasi oleh bakteri dan kuman seperti E Coli dan Salmonella. Bakteri-bakteri ini dapat menyebabkan penyakit seperti diare dan demam. Semakin lama makanan jatuh, semakin tinggi kemungkinan bakteri dan kuman menempel pada makanan tersebut. Bahkan dalam waktu 300 detik atau lima menit, makanan sudah dipenuhi oleh bakteri yang berbahaya.
Jadi, sekarang sudah jelas bahwa prinsip ‘belum lima menit’ tidaklah benar. Makanan yang jatuh sebaiknya tidak dimakan karena sudah terkontaminasi oleh bakteri dan kuman yang dapat membahayakan kesehatan. Jadi, lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan?
Sekarang, saat makanan terjatuh, ingatlah untuk tidak mengonsumsinya meskipun hanya sebentar. Kesehatan lebih penting daripada memakan makanan yang sudah terkontaminasi. Jaga kebersihan makanan dan lingkungan sekitar agar terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan kuman. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kita semua. Terima kasih telah membaca!