Biduran, Gejalanya, dan Cara Dokter Mendiagnosisnya
Biduran, atau urtikaria, adalah reaksi kulit yang ditandai dengan munculnya bentol merah yang gatal. Bentol ini bisa muncul di mana saja di tubuh dan sering kali muncul tiba-tiba dengan ukuran yang bervariasi.
Kebanyakan kasus biduran sembuh dengan sendirinya. Tapi, kalau gejalanya gak hilang-hilang, penting buat kamu periksa ke dokter untuk tahu lebih lanjut tentang kondisi ini.
Bagaimana Dokter Mendiagnosis Biduran?
Pertama-tama, dokter akan nanya tentang gejala yang kamu rasakan dan riwayat kesehatan kamu. Berikut beberapa gejala biduran yang sering muncul:
- Bekas luka merah atau putih di wajah, badan, lengan, atau kaki.
- Bentol dengan berbagai ukuran dan bentuk.
- Gatal-gatal di area yang terkena.
Setelah itu, dokter juga akan nanya tentang aktivitas atau makanan dan obat yang kamu konsumsi. Ini penting buat tahu apakah ada pemicu tertentu.
Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk melihat seberapa parah gejalanya dan apakah ada tanda-tanda infeksi. Kalau informasi ini masih belum cukup, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan tambahan seperti:
- Tes Alergi: Tes ini buat tahu apakah kamu alergi terhadap zat atau benda tertentu. Caranya dengan menempelkan atau menyuntikkan zat yang dicurigai pada kulit.
- Tes Kulit: Tes ini biasanya melibatkan pengambilan sampel kulit dari area yang terkena. Tujuannya buat melihat apakah ada peradangan pada pembuluh darah.
- Tes Darah: Tes ini melibatkan pengambilan sampel darah dari lengan atau jari. Tujuannya buat tahu apakah biduran disebabkan oleh penyakit tertentu.
Pemeriksaan tambahan ini penting kalau biduran yang kamu alami sudah parah. Berikut ini beberapa tanda yang butuh penanganan medis segera:
- Gejala semakin parah dan gak hilang dalam 48 jam.
- Gejala sudah sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.
- Gejala disertai dengan pusing atau sesak napas.
- Gejala gak mempan dengan pengobatan yang dilakukan.
Makin cepat kamu mendapatkan penanganan, makin mudah proses penyembuhannya. Jadi, jangan ragu untuk mencari pertolongan medis kalau kamu mengalami gejala parah ini.