Beberapa waktu lalu, terjadi kehebohan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, di mana puluhan warga harus dirawat di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum setelah mengalami keracunan akibat mengonsumsi kecubung. Mereka mengalami gejala halusinasi parah yang mirip dengan efek narkoba, sehingga banyak warganet yang mulai mempertanyakan kemiripan efek antara kecubung dan ganja.
Namun, apakah efek dan bahaya kecubung sama dengan ganja? Menurut Ketua Umum PDPOTJI, Dr. Inggrid Tania, kecubung dan ganja memang memiliki efek yang hampir serupa, yaitu memberikan efek halusinasi pada penggunanya. Meskipun keduanya bisa membuat penggunanya merasa ‘fly’ dan meredakan nyeri, senyawanya berbeda.
Dr. Inggrid menjelaskan bahwa ganja masih bisa digunakan sebagai bumbu masakan dalam takaran yang sangat sedikit, terutama oleh masyarakat Aceh. Namun, kecubung tidak dianjurkan sama sekali untuk digunakan sebagai bumbu masakan karena efek halusinasinya yang lebih parah dibandingkan dengan ganja.
Kecubung dapat menyebabkan halusinasi ringan, penurunan kesadaran, gangguan jantung, dan pernapasan. Dengan demikian, kecubung jauh lebih berbahaya daripada ganja karena potensi bahayanya yang lebih besar.
Kecubung, atau Borrachero, adalah tanaman yang memiliki bunga berbentuk terompet dan sering disalahgunakan oleh masyarakat. Buah kecubung memiliki bentuk bulat dan berduri, serta mengandung senyawa kimia beracun yang dapat menyebabkan halusinasi pada konsumen.
Meskipun buah kecubung bukan termasuk dalam golongan narkoba, tanaman ini memiliki efek yang lebih berbahaya daripada beberapa jenis narkoba lainnya. Kecubung mengandung senyawa kimia alkaloid seperti atropin, hiosiamin, skopolamin, hiosin, zat lemak, kalsium oksalat, meteloidina, norhiosiamina, norskopolamina, kuskohigrina, dan nikotina.
Dengan begitu, penting bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap bahaya kecubung dan tidak mengonsumsinya secara sembarangan. Lebih baik untuk selalu memperhatikan jenis tanaman yang dikonsumsi agar terhindar dari risiko keracunan dan efek samping yang berbahaya. Semoga informasi ini bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya kecubung dan pentingnya menjaga kesehatan dengan bijak.