Penyakit tulang belakang sering kali dikaitkan dengan disabilitas fisik atau kelumpuhan. Namun, nyeri tulang belakang yang tidak ditangani dalam jangka waktu lama juga dapat berhubungan dengan disabilitas mental, seperti depresi. Menurut dokter spesialis ortopedi konsultan tulang belakang RS EMC Pulomas, Nicko Perdana Hardiansyah, kedua hal ini memang tidak memiliki hubungan langsung, tetapi bisa terjadi.
“Disabilitas mental sebenarnya tidak terkait secara langsung, tetapi dari penelitian, ketika seseorang mengalami sakit tulang belakang selama tiga bulan berturut-turut tanpa penanganan, maka ada potensi untuk mengalami depresi,” ujar Nicko dalam acara Liputan6 Update Spesial Healthy Monday di SCTV Tower, Jakarta.
Depresi bisa muncul karena pasien tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari, produktivitas menurun, dan rasa percaya diri turun. Untuk menghindari depresi dan mencegah penyakit semakin parah, Nicko menyarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter guna memastikan kondisi tubuh.
Nicko juga menekankan agar para pasien tidak takut atau ragu untuk bertemu dokter karena mayoritas nyeri tulang belakang sebenarnya tidak berbahaya. “Sebaiknya konsultasi untuk memastikan, karena sebenarnya 80-90 persen kondisinya tidak berbahaya asal segera ditangani,” tambahnya.
Meskipun kasus penyakit tulang belakang yang berujung pada disabilitas fisik tidak banyak, namun ketika derajatnya cukup berat, kelumpuhan selalu menjadi risiko yang paling ditakuti oleh pasien. Nicko menjelaskan bahwa kelumpuhan bisa disebabkan oleh penyakit itu sendiri atau potensi tindakan yang dilakukan di tempat atau titik saraf berbahaya.
“Jika kelumpuhan terjadi, pasien akan menjadi penyandang disabilitas dan memerlukan alat bantu,” papar Nicko dalam Talkshow Hybrid Spine Center EMC Healthcare tentang Nyeri Tulang Belakang.
Jadi, penting untuk tidak mengabaikan nyeri tulang belakang dan segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jangan biarkan kondisi kesehatanmu memburuk dan berdampak pada kesehatan mentalmu. Semoga informasi ini bermanfaat dan jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika mengalami masalah tulang belakang.