Banyak orang berpikir bahwa telapak tangan yang sering berkeringat adalah pertanda masalah jantung. Namun, menurut dr Deddy Hermawan Susanto, spesialis jantung dan pembuluh darah dari Rumah Sakit Siloam Lippo Village, anggapan ini sebenarnya tidak benar secara medis.
“Ternyata, mitos bahwa tangan yang suka berkeringat adalah tanda sakit jantung,” ujar dr Deddy kepada detikcom, di Jakarta Selatan. Menurutnya, telapak tangan yang mudah berkeringat adalah hal yang umum terjadi pada banyak orang. Hal ini bisa disebabkan oleh hiperhidrosis yang dipengaruhi oleh cuaca panas, stres, atau rasa cemas.
Hiperhidrosis dapat terjadi pada tangan, kaki, ketiak, atau wajah dan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti lingkungan, olahraga, atau stres. Meskipun hanya keluar keringat, hiperhidrosis perlu mendapatkan perhatian ketika menunjukkan tanda-tanda seperti pusing, nyeri di dada, tenggorokan, rahang, lengan, bahu, kulit terasa dingin, atau denyut nadi cepat.
Untuk mengatasi keringat berlebih, penggunaan antiperspiran bisa menjadi pilihan. Antiperspiran bekerja dengan mengurangi kelembaban di area tubuh, termasuk tangan. Selain itu, baking soda atau soda kue juga bisa digunakan karena bersifat basa dan dapat membantu mengurangi keringat serta membuatnya menguap lebih cepat.
Caranya cukup sederhana, campurkan beberapa sendok teh soda kue dengan air hingga membentuk pasta. Gosokkan pasta tersebut ke tangan selama sekitar lima menit, lalu bilas dengan air bersih. Dengan begitu, Anda dapat mengurangi keringat berlebih pada telapak tangan tanpa harus khawatir tentang masalah jantung.
Jadi, jangan terlalu khawatir jika telapak tangan Anda sering berkeringat. Ingatlah bahwa hal ini umum terjadi dan bukan merupakan tanda adanya masalah jantung. Tetap jaga kesehatan dan lakukan langkah-langkah sederhana untuk mengatasi hiperhidrosis agar Anda tetap nyaman sepanjang hari. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda!