Makanan dan minuman manis memang lebih disukai anak-anak. Namun, jika terlalu banyak dikonsumsi, anak bisa berisiko mengalami kecanduan gula. Hal ini dapat menyebabkan berbagai penyakit yang mengancam kesehatan anak. Menurut Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Endokrinologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Siska Mayasari Lubis, kecanduan gula dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada anak.
Salah satu masalah yang sering muncul akibat kecanduan gula adalah obesitas. Siska menjelaskan bahwa konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas pada anak. “Masa pertumbuhan anak adalah saat yang penting untuk membentuk kebiasaan makan sehat. Konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan obesitas dan meningkatkan indeks massa tubuh anak,” ujarnya dalam diskusi media virtual.
Obesitas dianggap sebagai pintu masuk untuk berbagai penyakit lainnya. Anak yang mengalami obesitas berisiko mengalami masalah kesehatan lainnya, seperti hipertensi, dislipidemia, hingga diabetes saat dewasa. Konsumsi gula berlebih juga dapat menyebabkan resistensi insulin, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan diabetes pada usia anak maupun dewasa.
Selain itu, kelebihan gula juga dapat menyebabkan munculnya penyakit kronis seperti sindrom metabolik, penyakit kardiovaskular, gangguan neurologis, masalah psikologis, hingga masalah pada tulang dan ginjal. Semua masalah ini dapat dihindari dengan mencegah obesitas yang berasal dari konsumsi gula berlebihan.
Siska juga mengingatkan tentang dampak jangka pendek dari konsumsi makanan manis. Penurunan fokus, kerusakan gigi, dan pengaruh pada perkembangan otak anak adalah beberapa dampak negatif yang bisa terjadi akibat terlalu banyak mengonsumsi gula.
Untuk itu, penting bagi orang tua dan pengasuh anak untuk membatasi konsumsi gula pada anak. Memberikan makanan dan minuman sehat serta mengajarkan kebiasaan makan yang baik sejak dini sangat penting untuk menjaga kesehatan anak. Jangan biarkan kecanduan gula merusak kesehatan anak-anak kita.