Mengenal Fermentasi Asam Laktat untuk Mengawetkan Makanan

Mengenal Fermentasi Asam Laktat untuk Mengawetkan Makanan

Beberapa makanan dan minuman seperti keju, susu, atau kimchi diolah dengan proses fermentasi. Makanan tersebut diproses melalui metode pengawetan dan membutuhkan mikroorganisme yang berperan dalam memecah komponen organik pada bahan. Salah satu mikroorganisme yang umum digunakan dalam proses fermentasi makanan adalah bakteri asam laktat (BAL). Tanpa kehadiran mikroorganisme tersebut, maka tidak bisa melakukan proses fermentasi terhadap makanan.

Ingin tahu lebih banyak mengenai fermentasi asam laktat? Yuk, simak pembahasannya secara lengkap dalam artikel ini!

Menurut situs probiotics.wg.ugm.ac.id, bakteri asam laktat merupakan kelompok gram positif, tidak membentuk spora, dan masuk ke dalam bakteri aerotoleran. Bakteri asam laktat banyak digunakan dalam fermentasi makanan dan memiliki fungsi penting dalam proses fermentasi produk olahan harian, sereal, daging, dan produk sayuran.

Selain bakteri asam laktat, beberapa spesies Bacillus juga berperan dalam fermentasi bahan makanan tertentu. Misalnya, Bacillus subtilis digunakan dalam memfermentasi kacang kedelai yang menghasilkan natto.

Bakteri asam laktat dapat ditemukan pada berbagai sumber, salah satunya pada susu dan produk turunannya. Mikroorganisme ini dapat digunakan sebagai starter untuk produk makanan maupun minuman fermentasi seperti yogurt yang bermanfaat untuk saluran pencernaan.

Asam laktat dapat diproduksi melalui dua cara, yakni secara sistematis kimiawi dan melalui fermentasi mikroba. Produksi asam laktat dengan fermentasi mikroba menghasilkan asam laktat sebagai produk akhir fermentasi. Asam laktat yang dihasilkan lewat proses ini memiliki beberapa keunggulan, seperti kemurnian tinggi, kristalinitas, dan titik leleh yang tinggi.

Bakteri asam laktat mampu memproduksi sejumlah komponen antimikroba seperti asam organik, asetaldehid, etanol, hydrogen peroksida, karbondioksida, diasatil, reuterin, dan bakteriosin. Beberapa bakteri asam laktat juga mampu menghasilkan histamin, tiramin, dan amina biogenik lainnya selama fermentasi pada produk keju, daging, sayuran, kacang kedelai, dan wine.

Ada berbagai makanan dan minuman yang dihasilkan dari proses fermentasi asam laktat, seperti yogurt, acar sayuran, tempe, keju, wine, susu, dan kimchi.

Jadi, itulah informasi lengkap mengenai fermentasi asam laktat. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan kamu tentang pentingnya mikroorganisme dalam proses fermentasi makanan. Selamat mencoba berbagai produk fermentasi asam laktat yang lezat dan sehat!

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *