Perusahaan asuransi Sun Life Indonesia berkomitmen untuk membantu mewujudkan generasi Indonesia yang bebas dari diabetes. Mereka terus bekerja sama dengan mitra strategis untuk menciptakan program inovatif yang dapat membantu jutaan keluarga Indonesia menjalani kehidupan yang lebih sehat. Sun Life telah bekerja sama dengan Wahana Visi Indonesia (WVI) dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Gerakan Sekolah Sehat (GSS) untuk menciptakan kesadaran akan pentingnya hidup sehat sejak usia dini.
Program BOKS (Build Our Kids’ Success/Membangun Kesuksesan Anak Indonesia) telah diluncurkan di DKI Jakarta dan Provinsi NTT untuk membantu anak-anak mengembangkan kebiasaan hidup sehat. Program ini merupakan komitmen jangka panjang untuk memastikan bahwa peserta didik memiliki gaya hidup yang sehat, aman, dan bugar, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar mereka.
Kaiser Simanungkalit, VP Branding, Communications & Client Experience Sun Life Indonesia, menyatakan harapannya bahwa program ini akan memberikan manfaat bagi lebih banyak masyarakat di Indonesia. Hingga saat ini, Program BOKS telah berhasil menjangkau 144 sekolah dasar, 85 komunitas luar sekolah, dan lebih dari 40.940 peserta didik, termasuk 380 siswa difabel.
Iwan Syahril, Direktur Jenderal PAUD Dikdasmen Kemendikbudristek, menjelaskan tentang kerja sama dengan Wahana Visi Indonesia (WVI) dalam mendukung peningkatan gizi anak usia sekolah. Program BOKS diakui sebagai praktik baik yang bisa dijadikan referensi bagi satuan pendidikan lain di Indonesia. Program ini tidak hanya bersifat insidental, tetapi juga membangun kebiasaan baik dan membantu sekolah dalam mengimplementasikan Gerakan Sekolah Sehat (GSS).
Yacobus Runtuwene, Technical Sectors Director WVI, menjelaskan bahwa selama 3 tahun program ini berjalan, banyak mitra yang memiliki visi yang sama untuk mendukung kesejahteraan anak-anak. Kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Perguruan Tinggi, komunitas, dan individu, telah membuat program BOKS menjadi lebih kontekstual dan mudah dipahami oleh semua pihak yang terlibat.
Data menunjukkan bahwa sebanyak 47,9 juta orang di Indonesia mengonsumsi gula berlebih, yang meningkatkan risiko diabetes dan obesitas. Angka penderita diabetes di Indonesia juga terus meningkat, dan diperkirakan akan mencapai 30 juta jiwa pada tahun 2030. Melalui program-program seperti BOKS, diharapkan dapat membantu mengurangi angka tersebut dan menciptakan generasi Indonesia yang lebih sehat dan sejahtera.